Newest Post

// Posted by :Unknown // On :Minggu, 22 Februari 2015

Lingkungan SMPN 20 Malang 

Assalammualaikum Warrohmatullohi Wabarokatuh
Yang terhomat Ibu kepala sekolah SMPN 20 Malang
Yang saya hormati bapak ibu guru dan staf SMPN 20 Malang
Yang saya hormati juga bapak ibu wali murid
Dan yang saya cintai teman-teman seperjuangan
Pidato kali ini saya akan membahas tentang keluhan siswa SMPN 20 Malang tentang perencanaan SMPN 20 Malang maju ke lomba ADIWIYATA tingkat provinsi. Sebenarnya saya sebagai siswa mendukung adanya pokja, kerja bakti (jum’at bersih), penggunaan sandal jepit jika ke kamar mandi dan lain lain, tetapi tidak banyak siswa yang mau ikut berpartisipasi tentang program-program itu tadi, kalian mau tau apa yang menjadi penyebab banyak murid yang tidak ingin berpartisipasi ?
Tepat sekali, banyak siswa yang sudah lelah di bebani oleh ibu (tiiiittttt ....) yang tidak mau disebutkan namanya karena pekerjaan yang terlalu memaksa dan menekan, mereka semua kesulitan tentang program-program yang dilakukan oleh ibu(titiiit) karena ibu guru tadi yang semangat tentang ADIWIYATA terlalu memacu dan memaksa semua murid di SMPN 20 Malang untuk melaksanakan program-programnya dan selalu menggagu belajar mengajar.
Salah satu contohnya tim ECO MAPPING, kalian semua pasti sering mendengar tim ECO MAPPING di panggil oleh ibu (ttiiiit) saat kegiatan belajar mengajar kan?, dan saya sendiri telah melakukan penyelidikan dengan bertanya kebeberapa anggota tim ECO MAPPING yang sudah menjuarai banyak lomba, salah satunya anak yang bernama SUEP yang telah saya sensor namanya berkata “sebenar nya saya sih gak minat ikut ECO MAPPING, tetapi ikut itu juga ada enaknya yaitu kita bisa membolos saat pelajaran berlangsung dan tetetap di anggap masuk” seperti itulah katanya.
Setelah kita membicarakan tentang ECO MAPPING mari kita beralih ke POKJA yang berarti kelompok kerja, di SMPN 20 Malang POKJA adalah salah satu icon yang sangat berperan penting untuk kemajuan SMPN 20 Malang apalagi ADIWIYATA. Di SMPN 20 Malang ada berbagai macam POKJA yaitu pokja sampah, pokja kamar mandi, pokja kolam, pokja masjid, pokja pramuka, pokja kompos, pokja taman dan lain-lain. Pokja pokja itu tadi memang sangat membantu berkembangnya SMPN 20 Malang tetapi juga sangat memotong waktu para siswa aneh nya lagi kenapa POKJA harus di ambil dengan cara sedikit memaksa jika sepeti itu banyak murid yang menjadi tidak niat dengan adanya POKJA dan kenapa harus ada POKJA pramuka kan ada Dewan Galang, Kenapa harus ada POKJA KIR kan masih ada ekstrakulikuler KIR itu yang menyebabkan POKJA sulit di terima oleh siswa SMPN 20 Malang. Dahulu waktu saya ikut POKJA kompos saya sangat berpartisipasi tapi nyata nya baru 4 bulan di laksanakan sudah membebani tugas tugas saya.
Setelah membahas tentang POKJA terakhir saya akan membahas tentang penggunaan sandal ke kamar mandi, sudah sangat banyak anak yang mengeluh tentang program ini karena kita harus mengganti sepatu kita dengan sandal sisihan yang ada di kamar mandi, padahal menurut saya keset karet saja sudah cukup untuk membuat lantai tetap bersih. Yang membuat saya greget adalah ketika ibu (tiiit...) membahas tentang penggunaan sandal yang tidak dilakukan oleh seluruh siswa utamanya adalah siswa laki-laki di AUDIO TELLING yang sangat menggagu proses belajar mengajar dan hampir di ulang ulang setiap hari.
Seteah kita membahas tentang dampak negatif program-program yang dibuat oleh sekolah sekarang kita akan membahas tentang dampak positifnya yaitu membuat SMPN 20 Malang menjadi pemenang lomba ECOMAPPING, menjadi sekolah ADIWIYATA, membawa banyak piala di hampir seluruh ekstrakulikuler, SMPN 20 Malalang menjadi lebih asri, rindang dan lebih baik dari sebelumnya, dan SMPN 20 Malang menjadi salah satu SMP di kota malang yang menjadi tempat Study Banding/ tempat yang menjadi contoh yang baik di kota Malang.
Jadi kesimpulannya adalah kita harus memikirkan apa yang kita berikan untuk sekolah bukan apa yang sekolah berikan untuk kita, maksudnya kita sebagai siswa teladan harus menurut dan berpartisipasi dengan seluruh program yang dilaksanakan oleh sekolah kita dan kita tidak boleh menjadi siswa yang acuh walaupun progra itu sangat menyusahkan dan bersifat sedikit memaksa karena maksud sekolah memberikan program-program tersebut adalah untuk kebaikan kita bersama dan selalu bermanfaat sepeti kata pepatah “BERAKIT RAKIT DAHULU BERENANG-RENANG KETEPIAN, ARTINYA bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian”
Cukup sekian pidato yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat bagi nusa dan bangsa, dan bila ada salah kata atau menyinggung perasaan seseorang saya meminta maaf yang sebesar-besarnya
Mas Aat membeli bolu
Bolu itu diambil son goku
Semoga bermanfaat selalu
Dan bisa bertemu di lain waktu
Akhir kata wabillahi taufik walhidayah, waridho wal inayah wasalam mualaikum warroh matullohi wabaro katuh

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © Anime lan Otomotif versi ku dewe //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //